Talc, dalam bentuknya yang murni, adalah Hydrated Magnesium Silicate dan memiliki rumus kimia 3MgO.4SiO2·3H2O. Komposisi yang tepat dari bedak tergantung pada lokasi penambangan, karena bedak dari lokasi penambangan yang berbeda dapat mengandung proporsi MgO, SiO2, dan H2O yang berbeda secara signifikan. Talc memiliki struktur pelat berlapis yang terdiri dari lapisan magnesium hidroksida yang diapit di antara dua lapisan silika. Ketiga lapisan ini disatukan oleh ikatan kimia yang lemah dari tipe Van der Waals dan, oleh karena itu, mereka dapat meluncur melewati satu sama lain dengan relatif mudah ketika mengalami aksi geser.
Talc adalah pengisi mineral paling lembut yang digunakan dalam industri plastik. Ini memiliki resistivitas tinggi, permeabilitas gas rendah, abrasivitas rendah, dan pelumasan tinggi. Semua kualitas ini dikaitkan dengan struktur pelat bedak. Rasio aspek pengisi bedak setinggi 20:1. Talc dengan rasio aspek tinggi telah menunjukkan kemampuan penguatan dalam polietilen densitas tinggi, polipropilen, dan termoplastik lainnya, terutama ketika diperlakukan dengan agen penggandengan untuk meningkatkan ikatan yang lebih baik dengan polimer ini.
Talc, dalam bentuknya yang murni, adalah Hydrated Magnesium Silicate dan memiliki rumus kimia 3MgO.4SiO2·3H2O. Komposisi yang tepat dari bedak tergantung pada lokasi penambangan, karena bedak dari lokasi penambangan yang berbeda dapat mengandung proporsi MgO, SiO2, dan H2O yang berbeda secara signifikan. Talc memiliki struktur pelat berlapis yang terdiri dari lapisan magnesium hidroksida yang diapit di antara dua lapisan silika. Ketiga lapisan ini disatukan oleh ikatan kimia yang lemah dari tipe Van der Waals dan, oleh karena itu, mereka dapat meluncur melewati satu sama lain dengan relatif mudah ketika mengalami aksi geser.
Talc adalah pengisi mineral paling lembut yang digunakan dalam industri plastik. Ini memiliki resistivitas tinggi, permeabilitas gas rendah, abrasivitas rendah, dan pelumasan tinggi. Semua kualitas ini dikaitkan dengan struktur pelat bedak. Rasio aspek pengisi bedak setinggi 20:1. Talc dengan rasio aspek tinggi telah menunjukkan kemampuan penguatan dalam polietilen densitas tinggi, polipropilen, dan termoplastik lainnya, terutama ketika diperlakukan dengan agen penggandengan untuk meningkatkan ikatan yang lebih baik dengan polimer ini.
Talc, dalam bentuknya yang murni, adalah Hydrated Magnesium Silicate dan memiliki rumus kimia 3MgO.4SiO2·3H2O. Komposisi yang tepat dari bedak tergantung pada lokasi penambangan, karena bedak dari lokasi penambangan yang berbeda dapat mengandung proporsi MgO, SiO2, dan H2O yang berbeda secara signifikan. Talc memiliki struktur pelat berlapis yang terdiri dari lapisan magnesium hidroksida yang diapit di antara dua lapisan silika. Ketiga lapisan ini disatukan oleh ikatan kimia yang lemah dari tipe Van der Waals dan, oleh karena itu, mereka dapat meluncur melewati satu sama lain dengan relatif mudah ketika mengalami aksi geser.
Talc adalah pengisi mineral paling lembut yang digunakan dalam industri plastik. Ini memiliki resistivitas tinggi, permeabilitas gas rendah, abrasivitas rendah, dan pelumasan tinggi. Semua kualitas ini dikaitkan dengan struktur pelat bedak. Rasio aspek pengisi bedak setinggi 20:1. Talc dengan rasio aspek tinggi telah menunjukkan kemampuan penguatan dalam polietilen densitas tinggi, polipropilen, dan termoplastik lainnya, terutama ketika diperlakukan dengan agen penggandengan untuk meningkatkan ikatan yang lebih baik dengan polimer ini.
Calcium Stearate adalah senyawa carboxylate calcium, dikatagorikan sebagai soap calcium atau biasa disebut dengan calcium sabun, karena sifat dan physical properties nya yang licin seperti sabun.
Calcium Stearate diproduksi dengan cara mereaksikan antara asam stearic dengan calcium oksida pada tempeteratur tertentu dan dengan durasi waktu tertentu.
Calcium Stearate bersifat halus dan licin saat disentuh, tidak larut dalam air atau insoluble water dan bahkan tidak bisa bercampur dengan air atau waterproof / anti air, sangat stabil pada kondisi temperatur tinggi, berfungsi sebagai pelumas, stabilizer dan pengental dalam berbagai proses.
Di Industri manufaktur, Calcium Stearate banyak digunakan sebagai bahan baku / raw material untuk memproduksi berbagai jenis produk dan aplikasi
Berikut beberapa fungsi dan kegunaan Calcium Stearate pada beberapa industry;
# Foods, Pharmaceutical & Cosmetic Industries: Calcium stearat, adalah garam calcium dari asam stearat yang berasal dari lemak dan minyak nabati, dengan rumus kimia Ca(C18H35O2)2. Merupakan bahan sintetis yang dapat digunakan sebagai surface conditioner, anti-caking agent, release agent, pelumas, pengikat, emulsifier, dan pengental pada makanan dengan nomor aditif makanan Eropa E470a. Ini juga dapat digunakan dalam kosmetik, farmasi, obat-obatan dan aplikasi lainnya.
Calcium Stearate digunakan dalam formulasi kosmetik, farmasi, makanan dan bahan kimia lain nya sebagai agen anti-caking karena sifat pelumas dan menolak air. Kalsium Stearat digunakan untuk mencegah produk dari menyerap kelembaban dan lengket serta meningkatkan plastisitas. Penambahan kalsium stearat juga memberikan hasil produk yang lebih merata.
# Rubber Industries: pada Industri Rubber, Calcium Stearate digunakan sebagai bahan pengisi / filler dan sebagai agen anti-caking untuk mencegah koagulasi / penggumpalan karet dan untuk melepaskan produk akhir dari cetakan.
# Plastic Industries: Calcium Stearate merupakan pelumas padat yang sangat baik untuk digunakan dalam proses injeksi dan ekstrusi berbagai jenis plastic. Calcium Stearate juga berfungsi sebagai penstabil dan untuk memperoleh sifat transparansi yang lebih baik, daya tahan warna yang baik, stabilitas jangka panjang yang baik serta memberikan sifat tahan terhadap kondisi cuaca.
Dalam pembuatan PVC, Calcium Stearate atau Kalsium Stearat menetralkan asam klorida, HCl, yang dapat dilepaskan dari proses pelelehan PVC, sehingga bisa memperpanjang lifetime dari PVC tsb.
Calcium Stearate digunakan di berbagai jenis plastic berikut, yakni;
Akrilonitril Butadiena… (ABS)
Polipropilena (PP)
Poli Vinyl klorida (PVC)
Polietilen (PE)
Poliamida (PA)
Polistirena (PS)
Cetakan lembaran dan curah (SMC/BMC)
Calcium Stearate sebagai Agen Pemisah Karet, Plastik dan Keramik
Tidak seperti zat pemisah lainnya, calcium stearat memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga dapat digunakan seperti grafit yang berfungsi sebagai pelumas kering.
Beberapa industri yang menggunakan kalsium stearat sebagai zat pemisah yakni:
Industri Logam, Industri Karet, Industri Plastik, dan Keramik
Agen Anti Air pada Material Konstruksi
Penambahan kecil kalsium stearat dalam padatan atau emulsi dengan proporsi kecil, antara 1% dan 6% terhadap semen, secara signifikan meningkatkan sifat anti air dari campuran.
Dengan cara ini, selain menghasilkan sifat impermeabilitas campuran, penambahan kalsium stearate juga menghindari munculnya efek pembungaan / efflorescence.
Dalam industri pracetak, emulsi calcium stearate banyak digunakan, sedangkan bentuk bubuk digunakan dalam pembuatan mortar dan dempul.
Magnesium Stearate / Calcium Stearate adalah senyawa carboxylate calcium, dikatagorikan sebagai soap calcium atau biasa disebut dengan calcium sabun, karena sifat dan physical properties nya yang licin seperti sabun
Calcium Stearate diproduksi dengan cara mereaksikan antara asam stearic dengan calcium oksida pada tempeteratur tertentu dan dengan durasi waktu tertentu.
Calcium Stearate bersifat halus dan licin saat disentuh, tidak larut dalam air atau insoluble water dan bahkan tidak bisa bercampur dengan air atau waterproof / anti air, sangat stabil pada kondisi temperatur tinggi, berfungsi sebagai pelumas, stabilizer dan pengental dalam berbagai proses.
Di Industri manufaktur, Calcium Stearate banyak digunakan sebagai bahan baku / raw material untuk memproduksi berbagai jenis produk dan aplikasi
Berikut beberapa fungsi dan kegunaan Calcium Stearate pada beberapa industry;
# Foods, Pharmaceutical & Cosmetic Industries: Calcium stearat, adalah garam calcium dari asam stearat yang berasal dari lemak dan minyak nabati, dengan rumus kimia Ca(C18H35O2)2. Merupakan bahan sintetis yang dapat digunakan sebagai surface conditioner, anti-caking agent, release agent, pelumas, pengikat, emulsifier, dan pengental pada makanan dengan nomor aditif makanan Eropa E470a. Ini juga dapat digunakan dalam kosmetik, farmasi, obat-obatan dan aplikasi lainnya.
Calcium Stearate digunakan dalam formulasi kosmetik, farmasi, makanan dan bahan kimia lain nya sebagai agen anti-caking karena sifat pelumas dan menolak air. Kalsium Stearat digunakan untuk mencegah produk dari menyerap kelembaban dan lengket serta meningkatkan plastisitas. Penambahan kalsium stearat juga memberikan hasil produk yang lebih merata.
# Rubber Industries: pada Industri Rubber, Calcium Stearate digunakan sebagai bahan pengisi / filler dan sebagai agen anti-caking untuk mencegah koagulasi / penggumpalan karet dan untuk melepaskan produk akhir dari cetakan.
# Plastic Industries: Calcium Stearate merupakan pelumas padat yang sangat baik untuk digunakan dalam proses injeksi dan ekstrusi berbagai jenis plastic. Calcium Stearate juga berfungsi sebagai penstabil dan untuk memperoleh sifat transparansi yang lebih baik, daya tahan warna yang baik, stabilitas jangka panjang yang baik serta memberikan sifat tahan terhadap kondisi cuaca.
Dalam pembuatan PVC, Calcium Stearate atau Kalsium Stearat menetralkan asam klorida, HCl, yang dapat dilepaskan dari proses pelelehan PVC, sehingga bisa memperpanjang lifetime dari PVC tsb.
Calcium Stearate digunakan di berbagai jenis plastic berikut, yakni;
Akrilonitril Butadiena… (ABS)
Polipropilena (PP)
Poli Vinyl klorida (PVC)
Polietilen (PE)
Poliamida (PA)
Polistirena (PS)
Cetakan lembaran dan curah (SMC/BMC)
Calcium Stearate sebagai Agen Pemisah Karet, Plastik dan Keramik
Tidak seperti zat pemisah lainnya, calcium stearat memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga dapat digunakan seperti grafit yang berfungsi sebagai pelumas kering.
Beberapa industri yang menggunakan kalsium stearat sebagai zat pemisah yakni:
Industri Logam, Industri Karet, Industri Plastik, dan Keramik
Agen Anti Air pada Material Konstruksi
Penambahan kecil kalsium stearat dalam padatan atau emulsi dengan proporsi kecil, antara 1% dan 6% terhadap semen, secara signifikan meningkatkan sifat anti air dari campuran.
Dengan cara ini, selain menghasilkan sifat impermeabilitas campuran, penambahan kalsium stearate juga menghindari munculnya efek pembungaan / efflorescence.
Dalam industri pracetak, emulsi calcium stearate banyak digunakan, sedangkan bentuk bubuk digunakan dalam pembuatan mortar dan dempul.
Calcium Stearate adalah senyawa carboxylate calcium, dikatagorikan sebagai soap calcium atau biasa disebut dengan calcium sabun, karena sifat dan physical properties nya yang licin seperti sabun.
Calcum Stearate diproduksi dengan cara mereaksikan antara asam stearic dengan calcium oksida pada tempeteratur tertentu dan dengan durasi waktu tertentu.
Calcium Stearate bersifat halus dan licin saat disentuh, tidak larut dalam air atau insoluble water dan bahkan tidak bisa bercampur dengan air atau waterproof / anti air, sangat stabil pada kondisi temperatur tinggi, berfungsi sebagai pelumas, stabilizer dan pengental dalam berbagai proses.
Di Industri manufaktur, Calcium Stearate banyak digunakan sebagai bahan baku / raw material untuk memproduksi berbagai jenis produk dan aplikasi
Berikut beberapa fungsi dan kegunaan Calcium Stearate pada beberapa industry;
# Foods, Pharmaceutical & Cosmetic Industries: Calcium stearat, adalah garam calcium dari asam stearat yang berasal dari lemak dan minyak nabati, dengan rumus kimia Ca(C18H35O2)2. Merupakan bahan sintetis yang dapat digunakan sebagai surface conditioner, anti-caking agent, release agent, pelumas, pengikat, emulsifier, dan pengental pada makanan dengan nomor aditif makanan Eropa E470a. Ini juga dapat digunakan dalam kosmetik, farmasi, obat-obatan dan aplikasi lainnya.
Calcium Stearate digunakan dalam formulasi kosmetik, farmasi, makanan dan bahan kimia lain nya sebagai agen anti-caking karena sifat pelumas dan menolak air. Kalsium Stearat digunakan untuk mencegah produk dari menyerap kelembaban dan lengket serta meningkatkan plastisitas. Penambahan kalsium stearat juga memberikan hasil produk yang lebih merata.
# Rubber Industries: pada Industri Rubber, Calcium Stearate digunakan sebagai bahan pengisi / filler dan sebagai agen anti-caking untuk mencegah koagulasi / penggumpalan karet dan untuk melepaskan produk akhir dari cetakan.
# Plastic Industries: Calcium Stearate merupakan pelumas padat yang sangat baik untuk digunakan dalam proses injeksi dan ekstrusi berbagai jenis plastic. Calcium Stearate juga berfungsi sebagai penstabil dan untuk memperoleh sifat transparansi yang lebih baik, daya tahan warna yang baik, stabilitas jangka panjang yang baik serta memberikan sifat tahan terhadap kondisi cuaca.
Dalam pembuatan PVC, Calcium Stearate atau Kalsium Stearat menetralkan asam klorida, HCl, yang dapat dilepaskan dari proses pelelehan PVC, sehingga bisa memperpanjang lifetime dari PVC tsb.
Calcium Stearate digunakan di berbagai jenis plastic berikut, yakni;
Akrilonitril Butadiena… (ABS)
Polipropilena (PP)
Poli Vinyl klorida (PVC)
Polietilen (PE)
Poliamida (PA)
Polistirena (PS)
Cetakan lembaran dan curah (SMC/BMC)
Calcium Stearate sebagai Agen Pemisah Karet, Plastik dan Keramik
Tidak seperti zat pemisah lainnya, calcium stearat memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga dapat digunakan seperti grafit yang berfungsi sebagai pelumas kering.
Beberapa industri yang menggunakan kalsium stearat sebagai zat pemisah yakni:
Industri Logam, Industri Karet, Industri Plastik, dan Keramik
Agen Anti Air pada Material Konstruksi
Penambahan kecil kalsium stearat dalam padatan atau emulsi dengan proporsi kecil, antara 1% dan 6% terhadap semen, secara signifikan meningkatkan sifat anti air dari campuran.
Dengan cara ini, selain menghasilkan sifat impermeabilitas campuran, penambahan kalsium stearate juga menghindari munculnya efek pembungaan / efflorescence.
Dalam industri pracetak, emulsi calcium stearate banyak digunakan, sedangkan bentuk bubuk digunakan dalam pembuatan mortar dan dempul.